Desember 2019 - Badrus Sulaiman | Pendidikan, Teknologi Komputer dan Informatika

Jumat, 20 Desember 2019

Manfaat Menggunakan Google Drive

Mungkin sebagian besar orang sudah tau apa itu Google Drive. Namun sampai saat ini saya menjumpai masih banyak orang yang belum memanfaatkannya secara maksimal mengenai layanan Google yang satu ini.

cloud storage illustration
Image by Mudassar Iqbal from Pixabay

Pada artikel ini saya ingin menjelaskan beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari Google Drive. Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya pribadi dan yang saya jumpai di kehidupan sehari-hari.


1. Lupa Membawa Flashdisk: Tidak Masalah!

Sebelum saya mengenal Google Drive, saya menyimpan beberapa file yang seringkali digunakan di flashdisk atau smartphone. Karenanya flashdisk akan dibawa kemana-mana. Begitu juga dengan smartphone.

Sampai-sampai dulu ngetren mengenakan kalung flashdisk. Malah ada yang kalungan harddisk. Hahaha

Jika flashdisk hilang atau lupa dimana menaruhnya, maka file tetap dapat kita akses asalkan ada koneksi internet.

Koneksi internet saya rasa tidak ada masalah selama kita masih memiliki paket internet. Ketika diminta untuk menyetorkan file misalnya, saya cukup membuka smartphone/laptop lalu mengakses file tersebut dan mengirimkannya. BISA FAST RESPONSE!

2. Flashdisk Terkena Virus/Ransomware : Tidak Masalah!



ransomware
Photo by Michael Geiger on Unsplash

Flashdisk yang seringkali berpindah-pindah tempat memang rentan terkena virus atau malware. Saat artikel ini ditulis, yang banyak terjadi adalah terkena ransomware.

Ransomware merupakan malware yang mengenkripsi file atau komputer kita. Kalau sudah terkena ini, kita diharuskan menebusnya agar dapat membuka file/komputer kita kembali. Nominalnya bisa fantastis, dan tidak ada jaminan setelah membayar akan bisa kembali seperti sedia kala.

Jika Anda tidak ingin menebusnya, maka waktu yang dibutuhkan untuk mendecrypt dapat mencapai ratusan tahun. Jadi sebaiknya kita berhati-hati saja.

Flashdisk yang sudah terinfeksi dapat menjadi media penyebaran ke devices lain. Jadi sangat rentan jika Anda menyimpan file-file penting hanya pada flashdisk

Lalu bagaimana?

Menyimpan file di Google Drive cenderung lebih aman daripada di flashdisk. Meskipun tetap ada celah atau kemungkinan terinfeksi. Terutama jika Anda menggunakan fasilitas backup and sync dari Google. 

Kita harus waspada dan segera pause proses sinkronisasi atau putuskan koneksi ketika Anda mengetahui ada file yang terinfeksi. Menurut saya ini lebih aman daripada di flashdisk, karena proses infeksi lebih lama sehingga dapat kita putus prosesnya.

Lebih aman lagi jika Anda hanya menggunakan Google Drive sebagai backup. Data hanya akan terupload ketika Anda melakukan upload. Tidak menggunakan backup and sync yang secara otomatis mengupload perubahan data.

Jika Anda menggunakan dengan cara seperti itu, maka data akan aman dari ancaman virus/ransomware. Asalkan Anda mengupload data yang sehat lho ya. Ya... tidak ada yang benar-benar aman, tapi setidaknya ini lebih aman.


3. Flashdisk/ Harddisk Rusak : Tidak Masalah!

broken harddisk
Photo by Markus Spiske on Unsplash

Karena kita sudah menaruh data kita di cloud, jadi tidak masalah jika flashdisk/harddisk kita rusak atau hilang. Tinggal download saja di cloud, selesai.

Ini peringatan juga bagi Anda yang suka menyimpan file-file penting hanya di flashdisk. Mungkin Anda beranggapan : 

"Ini sudah super aman, flashdisk ini tidak akan saya tancapkan dimanapun kecuali di perangkat milik saya sendiri. Saya hanya menggunakannya jika saya membutuhkan saja."

Eits, flashdisk itu ada umurnya lho ya. Umurnya itu berdasarkan kemampuan chip atau IC-nya itu di tulisi dan dihapus. Namanya write cycle. Semakin sering ditulisi dan dihapus, maka umurnya semakin pendek.

Selain rusak karena umur kita juga tidak tau kedepan flashdisk kita rusak misal terkena air, jatuh atau bahkan mungkin hilang. Jadi lebih aman Anda menyimpannya di Google Drive. Data Anda akan hilang jika Anda menghapusnya atau Google bermasalah sehingga seluruh data hilang semua. 

Perlu Anda ketahui Google memiliki server yang menyimpan seluruh data kita di berbagai negara. Tidak hanya satu tempat. Mungkin kiamat kali ya yang seluruh tempat rusak sehingga semua server Google juga rusak.

4. HP rusak atau flash : Tidak Masalah!

hp rusak
Photo by kalpesh patel on Unsplash

Ini peringatan untuk yang suka menyimpan file di smartphone. Saya dulu juga pernah begitu. Tapi risih karena data di smartphone menjadi buanyak dan ketika smartphone rusak atau kita flash data bisa hilang.

Untung saya simpan di cloud, jadi foto-foto kenangan indah masih bisa diakses asalkan ada koneksi internet. Enggak percaya? Nanti kalau Anda udah kehilangan baru tau rasanya...

5. Membutuhkan File Penting Saat Bepergian : OK!


Ini yang saya suka. Kadang pas liburan ada saja yang meminta file-file pekerjaan. Apa iya kita selalu membawa laptop atau harddisk atau flashdisk? 

Nah dengan menyimpan file di cloud, saya dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun asal ada koneksi internet. Tinggal share... enak kan?

Saya pernah berada di kota lain dan disaat itu saya diminta untuk mengirimkan file. Saya tidak perlu pusing membuka laptop, cukup gunakan smartphone, cari filenya di Google Drive, share, selesai.

6. Bekerja di Beberapa Komputer/Laptop : Bisa dong!

Membuka Google Drive
Designed by Tomasz_Tuz / Freepik

Ini yang paling saya suka. Dengan memanfaatkan backup and sync dari Google yang menyingkronkan data kita di komputer lokal dengan di cloud, saya dapat menggunakan beberapa perangkat yang berbeda namun datanya sama.

Saya bekerja di kantor menggunakan beberapa PC dan laptop. Saya pun berpindah-pindah, tidak menetap di satu tempat. Hari ini di Lab 1, besok di Lab 2, besoknya lagi di ruang BKK.

Dengan kondisi seperti itu, saya tidak memerlukan flashdisk atau harddisk eksternal untuk menyimpan file saya. Saya cukup install di perangkat yang sering saya gunakan backup and sync dari Google dan memilih file-file mana saja yang perlu saya sinkronkan.

Ketika saya menyimpan dokumen di lab 1, maka dokumen tersebut juga akan muncul di komputer lab 2, begitu juga dengan komputer yang ada di ruang BKK. Bahkan dokumen tersebut juga akan muncul di laptop saya yang ada di rumah.  Itulah enaknya, tidak perlu memindah-mindah file.

Kesimpulan


Perubahan adalah hal yang wajar dan akan terus ada. Kita perlu menyesuaikan diri dengan perubahan. Selalu ada kekurangan dan kelebihan. Yang terpenting bagaimana teknologi yang ada dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menjadikan kehidupan lebih baik. 

Dengan mengetahui manfaat penggunaan Google Drive di atas setidaknya dapat membuat kita lebih terbuka sehingga bisa move-on dan beradaptasi dengan teknologi yang ada. Tidak ada lagi lupa tidak membawa data yang ada di flashdisk, tidak ada lagi data hilang karena flashdisk rusak dan sebagainya.

Silahkan di share agar tau manfaat menggunakan Google Drive

text share it


Rabu, 18 Desember 2019

Cara Upload di Google Drive, Download, Menghapus dan Mengubah Nama

Cara menggunakan Google Drive ini sebenarnya sangat mudah, namun bagi beberapa orang yang kurang familiar mungkin akan membutuhkan bantuan. Terutama bagi bapak/ibu guru yang belum terbiasa menggunakannya juga akan membutuhkan bantuan.

Dalam sebuah organisasi, saat ini seringkali Google Drive digunakan untuk sharing file. Seperti pengumpulan nilai oleh bapak/ibu guru.

Pada artikel ini akan dijelaskan bagaimana cara upload sebuah file ke dalam sebuah folder yang sudah kita dapatkan linknya.

Dalam kasus ini saya mendapatkan link dari sebuah grup Whatsapp lalu saya diminta untuk mengumpulkan nilai-nilai mata pelajaran saya di folder yang sudah tersedia.

Designed by Tomasz_Tuz / Freepik


Apa itu Google Drive?

Sebelumnya mari kita berkenalan dulu. Google Drive adalah layanan penyimpanan online (cloud) yang disediakan oleh Google. Anda harus memiliki akun Google untuk menggunakan layanan ini. Saat ini Google menyediakan kapasitas 15GB secara cuma-cuma untuk sebuah akun.

Anda dapat membeli kapasitas tambahan jika merasa kapasitas gratis yang diberikan kurang banyak. Jika Anda bekerja di sebuah instansi pendidikan, Anda dapat mengajukan GSuite for Education.

Anda dapat menggunakan Google Drive dibawah GSuite for Education dengan kapasitas Unlimited (ini untuk pembuatan akun di tahun 2019). Untuk mempelajarinya lebih lanjut silahkan buka link di atas.

Prasyarat

Anda harus terhubung ke internet dan gunakan laptop atau PC. Anda harus sudah memiliki akun Google.

Untuk cara upload di Google Drive menggunakan smartphone, saya tidak bahas disini. Namun caranya hampir sama, hanya interfacenya saja yang berbeda.

Cara Upload di Google Drive

  1. Silahkan buka browser dan buka linknya. Jika link ada di Whatsapp silahkan membuka Whatsapp web.
    link google drive di whatsapp
  2. Jika link sudah Anda buka, maka untuk membuat perubahan pada folder Anda harus login menggunakan akun Google. Silahkan tekan tombol Sign in / Login / Masuk pada pojok kanan.
    login button google drive
  3. Masukkan email Anda lalu klik berikutnya / next.
    masukkan email anda di google
  4. Masukkan password Anda.
    masukkan password anda di google
  5. Jika berhasil maka tampilan akan berubah. Ada tombol + New atau + Baru pada pojok kiri.
    tombol new/baru di google drive
  6. Silahkan masuk pada folder yang dituju. Dalam contoh kali ini saya akan masuk pada folder dengan nama saya. Klik dua kali pada folder untuk membukanya.
  7. Tekan tombol + New atau + Baru, kemudian pilih File upload untuk mengupload file. Pilih Folder upload untuk mengupload folder.
    file upload / folder upload google drive
  8. Jika Anda menginginkan mengupload beberapa file/folder sekaligus, maka gunakan tombol shift atau ctrl pada keyboard untuk memilih filenya.
  9. Jika file/ yang akan diupload sudah dipilih, maka tekan tombol open.
    upload file di google drive
  10. Pada bagian kanan akan muncul progres upload yang sedang berjalan.
    proses upload google drive
  11. Jika seluruh data yang Anda upload sudah centang hijau maka proses upload sudah selesai.

Cara Upload di Google Drive dengan metode drag and drop

  1. Ikuti petunjuk sebelumnya sampai pada nomor 6.
  2. Buka file/folder yang akan diupload dengan explorer di komputer Anda.
    drag and drop google drive
  3. Pilih file/folder yang akan diupload.
  4. Klik tahan dan geser pada file/folder yang dimaksud (drag) lalu lepaskan pada window Google Drive (drop).
    drag and drop google drive
  5. Proses upload akan berjalan.
  6. Jika seluruh data yang Anda upload sudah centang hijau maka proses upload sudah selesai.

Cara Download di Google Drive

Untuk mendownload sebuah file/folder silahkan pilih file/folder yang dimaksud lalu klik kanan dan pilih download/unduh.
download at Google Drive

Menghapus data di Google Drive

Untuk menghapus sebuah file/folder Anda cukup memilih file yang dimaksud lalu tekan tombol delete pada keyboard. Anda juga bisa menghapus dengan cara klik kanan lalu pilih paling bawah Remove atau Hapus.
hapus file di google drive

Mengubah nama data di Google Drive

Pilih file/folder yang dimaksud, klik kanan, pilih rename atau ganti nama.

Kesimpulan

Jadi seperti itulah cara upload di Google Drive. Yang paling mudah menurut saya adalah yang drag and drop. Untuk menghapus dan mengubah nama sama saja seperti di komputer pada umumnya.


Silahkan di share agar semua bisa

text share it


Jumat, 13 Desember 2019

FOCUS : Follow One Course Until Successful

Pernahkah Anda merasa Anda bisa melakukan banyak hal, tetapi mengapa Anda merasa biasa saja? Bertanya dalam hati, mengapa aku biasa saja?

Photo by Annie Spratt on Unsplash
Saya mengenal istilah FOCUS - Follow One Course Until Successful baru tadi pagi sebelum menulis artikel ini. Saya kurang tau siapa pertama kali yang membuat kalimat ini. Namun saya mengetahui pertama kali sebagai quotenya Robert T. Kiyosaki.

Kalimat ini saya temukan setelah saya merenung memikirkan kenapa saya biasa-biasa saja. Padahal saya bisa melakukan ini dan itu sedangkan orang lain tidak bisa.

Saya merasa lebih bisa dari kebanyakan orang, namun itu tidak memberikan banyak manfaat pada saya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

mempelajari banyak hal sekaligus tidak fokus
Photo by Tim Gouw on Unsplash


Mendalami banyak hal sekaligus : TIDAK FOKUS

Sebelum saya menuliskan artikel ini, saya berselancar di internet, membaca dan membaca. Lalu saya menemukan suatu artikel yang menyatakan bahwa kita perlu fokus agar kita berhasil di suatu bidang. Ketika kita menekuni suatu bidang, jangan pernah berhenti. Konsisten atau istiqomah adalah kuncinya.

Tidak mungkin seorang Valentino Rossi akan menjadi pembalap yang hebat jika ia tidak konsisten menekuni bidang balap. Bayangkan jika Valentino Rossi merasa bosan atau putus asa ketika ia pada tahun-tahun pertama ia tidak bisa menjadi juara. Lalu ia berpindah haluan menjadi seorang pemain basket. Lalu ketika basket juga tidak berhasil ia kembali lagi ke arena balap dan begitu seterusnya. Saya rasa jika seperti itu, nama Valentino Rossi tak akan melegenda seperti saat ini.

Selama ini saya mengerjakan banyak hal dan bisa melakukannya dengan baik. Namun apa yang saya rasakan adalah semua yang saya lakukan tidak terlalu berdampak pada kehidupan saya, biasa-biasa saja. Saya melihat orang lain yang dulu pernah belajar bersama saya, sekarang dia melesat jauh meninggalkan saya.

"Kenapa bisa begitu?", aku bertanya dalam hati.

gambar kompas temukan passion
Photo by Christopher Rusev on Unsplash


Temukan PASSION Anda

Tidak cukup hanya menekuni suatu bidang secara fokus. Jika kita fokus, namun kita merasa berat atau mudah bosan melakukannya, maka dapat ditebak bahwa itu bukan dunia Anda.

Suatu saat dalam perjalanan menekuni suatu bidang, disitu selalu ada ujian dan cobaan. Ketika kita kurang menyukai suatu bidang, tentu kita akan mudah goyah dan berpaling ke bidang yang lain. Maka dari itu, fokus saja tidaklah cukup. Anda harus fokus pada passion Anda.

Agar kita dapat menemukan passion, kita harus menggali dalam diri. Menanyakan pada diri sendiri: kegiatan apa yang kita kerjakan tapi tidak pernah bosan untuk melakukannya?

Saya menemukan dua hal yang paling saya sukai dan tidak bosan melakukannya. Namun sampai saat ini saya merasa biasa-biasa saja di keduanya, tidak terlalu mahir atau istimewa. Saya dapat mengatakan demikian karena saya merasa bisa tapi cuma begitu-begitu saja, tidak ada istimewa-istimewanya.

gambar memilih jalan
Photo by Vladislav Babienko on Unsplash


Pilih satu saja untuk ditekuni : FOKUS

Saya memutuskan untuk mencari bacaan atau referensi mengenai passion. Karena saya membutuhkan arahan untuk menentukan bidang mana yang perlu saya pilih untuk ditekuni.

Saya menemukan sebuah bacaan yang menyarankan saya untuk menanyakan ke orang sekitar mengenai passion kita. Saya mengikuti arahan tersebut dan menanyakan ke beberapa teman saya melalui grup, bidang mana yang lebih saya kuasai.

Saya mendapatkan jawaban yang beragam, namun berbagai masukan saya baca dan saya resapi, saya rasakan dalam hati. Setelah saya rasakan, akhirnya saya menemukan kecondongan yang lebih besar pada salah satu bidang. Dan saya memutuskan untuk menekuninya dan menomor duakan bidang yang lain.

berani mengatakan tidak
Photo by Sandeep Swarnkar on Unsplash


Berani mengatakan TIDAK

Setelah kita memutuskan untuk fokus di suatu bidang, kita harus berani mengatakan tidak manakala ada project di bidang yang bukan kita pilih, meskipun itu menggiurkan. Karena hasilnya akan sama saja, kita hanya akan terombang-ambing karena tergiur ini dan itu. Akhirnya kembali lagi seperti dulu lagi kan?

Tidak perlu merasa bersalah ketika menolak seseorang, suatu saat semua akan tau kok. Tidak perlu merasa rugi juga karena menolak project yang menggiurkan. Suatu saat ketika kita sudah benar-benar mahir di bidang yang kita tekuni, nominal berapapun dapat kita raih. Syaratnya kita memang benar-benar sudah menjadi ahlinya.

Bagaimana dengan perasaan orang yang kita tolak? Kita tetap perlu menjaga perasaan orang lain, jangan sampai kita mengatakan TIDAK dengan cara yang kurang baik. Jelaskan secara perlahan dengan tutur kata yang baik agar orang lain dapat memahaminya.


Kesimpulan

Passion sudah ditemukan dan sekarang saatnya untuk fokus. Terus berusaha maju apapun yang terjadi, setiap halangan dan rintangan hadapi. Ketika gagal, berarti belum ditemukan cara yang tepat untuk menyelesaikannya. Coba lagi dan coba lagi! Katakan tidak untuk kegiatan yang mengganggu fokus.

Semoga Anda yang masih bingung untuk fokus segera menemukan passion dan fokus pada bidang tersebut sampai sukses. Follow one course until successful! Semangat!


Silahkan share
text share it

Senin, 09 Desember 2019

Mengubah Theme Lubuntu 18.04 LTS

Lubuntu merupakan turunan dari Ubuntu yang sangat ringan. Banyak komponen dihilangkan atau diganti dengan yang lebih ringan. Tampilan bawaan Lubuntu sangat sederhana, karena prioritasnya adalah ringan untuk dijalankan. Sehingga tidak banyak visual yang memanjakan mata.

Karena tampilan bawaannya yang sederhana, saya ingin mengubah tampilan Lubuntu ini menjadi sesuai dengan selera saya. Tetap menarik untuk dipandang namun tetap ringan dijalankan. Kurang lebih hasil akhirnya seperti gambar di bawah ini.

Tampilan desktop GUI Lubuntu DE LXDE


Sedangkan tampilan bawaan Lubuntu seperti di bawah ini.

Tampilan desktop GUI Lubuntu DE LXDE


Berikut ini daftar apa saja yang saya lakukan agar tampilan Lubuntu menjadi semakin bagus. Tidak semuanya saya jelaskan disini. Karena tulisan kali ini fokus menjelaskan tentang mengubah theme saja. Untuk yang lainnya klik saja tautan yang ada.
  1. Install theme
  2. Install icon
  3. Ubah widget
  4. Ubah icon
  5. Ubah window border
  6. Atur panel
  7. Ubah gambar window menu logout (lxsession-logout)
  8. Ubah wallpaper
  9. Install docky
  10. Install compton
  11. Konfigurasi docky
  12. Autostart compton dan docky

Install Theme di Lubuntu 18.04 LTS

Ada tiga metode yang saya tau untuk menginstall theme di lubuntu atau turunan ubuntu. Yang pertama dengan cara mendownload file theme (.deb) lalu install dengan lxappearance dan yang kedua dengan menggunakan PPA, lalu yang ketiga secara manual.
  1. Menggunakan .deb
    Silahkan download file .deb theme. Sebagai contoh saya gunakan theme Flatabulous, donwload file .debnya disini.

    Setelah itu kita buka Customize Look and Feel melalui menu atau terminal dengan mennggunakan perintah :
    $ lxappearance

    Setelah itu masuk ke tab Window Border dan Install a new theme....
  2. Menggunakan PPA
    Sebagai contoh saya install theme Adapta menggunakan PPA. Pertama silahkan add PPA dengan perintah :
    $ sudo add-apt-repository ppa:tista/adapta
    $ sudo apt-get update

    Setelah itu install theme Adapta dengan perintah :
    $ sudo apt-get install adapta-gtk-theme
  3. Manual
    Anda harus mengunduh file .zip atau bentuk kompresi lainnya untuk menginstall theme secara manual. Sebagai contoh saya gunakan theme Flatabulous dan mengunduh file .zip dari : https://github.com/anmoljagetia/Flatabulous/releases

    Setelah selesai download, ekstrak file tersebut pada home direktori ~/.themes/ . Jika tidak berhasil gunakan direktori /usr/share/themes/

    Jika kita gunakan terminal, maka perintahnya seperti berikut.
    Download theme dan mengekstrak
    $ wget https://github.com/anmoljagetia/Flatabulous/archive/master.zip
    $ unzip master.zip

    Memindahkan ke direktori ~/.themes/
    $ mv Flatabulous-master/ ~/.themes/

    Jika direktori ~/.themes/ belum ada silahkan buat
    $ mkdir ~/,themes/


Kita bisa menerapkan theme dengan membuka lxappearance atau Customize Look and Feel melalui menu.

Kesimpulan

Banyak komponen yang perlu diubah agar tampilan dapat sesuai dengan keinginan kita. Namun komponen utama atau dasar yang perlu kita ubah adalah theme dengan cara menginstall theme yang kita inginkan. Selanjutnya akan saya ulas cara mengubah komponen-komponen lain untuk mempercantik tampilan Lubuntu ini.

Kalau masih bingung tanyakan saja di kolom komentar.
jika bermanfaat, silahkan share menggunakan tombol di bawah.

text share it